Kamis, 10 Oktober 2013


*KEPERAWATAN TRANSKULTURAL LEININGER’S TEORY ( IKD 1 ) *



Teori ini di gagas pertama kali oleh madeleine Leininger yang di inspirasi
oleh pengalaman dirinya sewaktu bekerja sebagai perawat spesialis anak di
Midwestern United States pada tahun 1950. Saat itu ia melihat adanya
perbedaan perilaku di antara anak yang berasal dari budaya yang berbeda.
Fenomena ini membuat leininger menelaah kembali profesi keperawatan. Ia
mengidentifikasi bahwa pengetahuan perawat untuk memahami budaya anak dalam
layanan keperawatan ternyata masih kurang.



Pada tahun 1960, leinger pertama kali menggunakan kata *transclutural
nursing, ethnonursing, *dan*cross-cultural nursing.* Akhirnya, pada tahun
1985, leininger memublikasikan teory nya untuk pertama kali, sedangkan
ide-ide dan teoriny sudah di presentasikan pada tahun 1988. Teory leininger
kemudian di sebut sebagai *cultural care dieversity and universality. *tetapi
para ahli lebih sering menyebutnya*transcultural nursing theory *atau teori
keperawatan transkultural



Keperawatan transkultural merupakan suatu arah utama dalam keperawatan yang
berfokus pada study komparatif dan analisis tentang budaya dan sub budaya
yang berbeda di dunia yang menghargai perilaku *caring, *layanan
keperawatan, niai-nilai, keyakinan tentang sehat sakit, serta pola-pola
tingkah laku yang bertujuan mengembangkan *body of knowladge *yang ilmiah
dan humanistik guna memberi tempat praktik keperawatan pada budaya tertentu
dan budaya universal (Marriner-Tomey, 1994). Teori keperawatan
transkultural ini menekankan pentingnya peran keperawatan dalam memahami
budaya klien



Pemahaman yang benar pada diri perawat mengenai budaya klien, baik
individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat, dapat mencegah
terjadinya *culture
shock *maupun *culture imposition*.*Cultural shock *terjadi saat pihak luar
(perawat) mencoba mempelajari atau beradaptasi secara efektif dengan
kelompok budaya tertentu (klien) sedangkan *culture imposition* adalah
kecenderungan tenaga kesehatan (perawat), baik secara diam-diam mauoun
terang-terangan memaksakan nilai-nilai budaya, keyakinan, dan
kebiasaan/perilaku yang dimilikinya pda individu, keluarga, atau kelompok
dari budaya lain karena mereka meyakini bahwa budayanya lebih tinggi dari
pada budaya kelompok lain.



            Teory keperawatan transkultural matahari terbit, sehinnga di
sebut juga sebagai *sunrise model*matahari terbit *(sunrise model ) *ini
melambangkan esensi keperawatan dalam transkultural yang menjelaskan bahwa
sebelum memberikan asuhan keperawatan kepada klien (individu, keluarga,
kelompok, komunitas, lembaga), perawat terlebih dahulu harus mempunyai
pengetahuan mengenai pandangan dunia (*worldview*) tentang dimensi dan
budaya serta struktur sosial yang, bersyarat dalam lingkungan yang sempit.



Dimensi budaya dan struktur sosial tersebut menurut Leininger di pengaruhi
oleh tujuh faktor, yaitu teknologi, agama dan  falsafah hidup, faktor
sosial dan kekerabatan,



Peran perawatan pada *transcultural nursing teory* ini adalah menjebatani
antara sistem perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan sistem
perawatan prosfesional melalui asuhan keperawatan. Eksistensi peran perawat
tersebut digambarkan oleh leininger.oleh karena itu perawat harus mampu
membuat keputusan dan rencana tindakan keperawatan yang akan diberikan
kepada masyarakat. Jika di sesuaikan dengan proses keperawatan, hal
tersebut merupakan tahap perencanaan tindakan keperawatan.



Tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien harus tetap memperhatikan
tiga perinsip asuhan keperawatan, yaitu :



1.      *culture care preservation/maintenance**, *yaitu prinsip
membantu,memfasilitasi,atau memperhatikan fenomena budaya guna membantu
individu menentukan tingkan kesehatan dan gaya hidup yang di inginkan.

2.      *Culture care accommodation/negatiation**,
yaitu *prisip
membantu,memfasilitasi, ataumemperhatikan fenomena budaya,yang
merefleksikan cara-cara untuk beradaptasi,atau bernegosiasi atau
mempertimbangkan kondisi kesehatan dan gaya hidup individu atau klien.

3.      *culture care repatterning/restructuring**,*yaitu :prinsip
merekonstruksiatau mengubah desain untuk membantu memperbaiki kondisi
kesehatan dan pola hidup klien kearah lebih baik.



*Konsep dalam Transkultural*